rasa hangat di dada
namamu
menyelinap halus dari sepasang bibirku
seperti kenangan tentangmu
yang hadir begitu saja
senyummu
takkan pernah lekang dimakan waktu
walau bertahun sudah tak pernah kulihat itu
hadir di depan mataku
bagiku
begitu banyak kenangan tersisa
pertanyaan
perandaian
sejumput penyesalan
yang tak jua melapuk memudar
tentangmu
tapi untukmu
masih selalu ada rasa hangat itu
ketika aku sekedar mengingatmu
atau dengan takzim menyebut namamu
teman kecilku
Salatiga, 26 Februari 2011.
No comments:
Post a Comment